Wanitapunya peran dalam dakwah sesuai dengan. kemampuannya. Ia punya peran dalam amar ma'ruf nahi mungkar sesuai. dengan kadar kemampuannya. Ia bisa berdakwah di Perumahan bersama. para Muslimah
Narasumber Karima Ifha بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya, kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menye-satkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba dan بَعْدفَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad as-Sunnah. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dalam agama, setiap yang diada-adakan dalam agama adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka. •┈┈┈┈•⊰✿🧕✿⊱•┈┈┈┈•Seorang muslimah itu akan terhindar dari fitnah jika kembali pada fitrahnya. Dan apasih fitrahnya seorang muslimah itu?Fitrahnya seorang muslimah adalah “Di rumah” sebagaimana firman Allah dalam QS Al Ahzab 33“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”Nah, dengan kita berada di rumah, kita jadi lebih terjaga Jangan berfikir kita dikurung seperti burung dalam sangkar karena mendengar perintah itu. Allah turunkan perintah itu karena Allah tu sayang banget sama kita. Makanya Allah mau menjaga & menghindarkan kita dari kehidupan fana penuh fitnah di luar dalam rumah bukan berarti tak berdaya, kita bisa melakukan apa yang dilakukan orang lain diluar sana. Misal, kalian mau berkarir bangunlah usaha sendiri di rumah yang nggak harus keluar rumah dan menjadi bos untuk diri sendiri. Di rumah kalian punya banyak banget kesempatan untuk membekali diri, memperbanyak wawasan dengan membaca buku-buku sirah Nabawiyah, kisah sahabat/sahabiyah yang pasti bisa demikian bukan berarti benar² nggak boleh keluar rumah ya…Seorang muslimah diperbolehkan keluar rumah kalau ada keperluan mendesak dan nggak melanggar syari’at. Seperti misal ke masjid untuk sholat atau menghadiri majlis ilmu. Dan perlu di catat, ketika seorang muslimah keluar rumah itu setan menghiasi nya bersama fitnah-fitnah nya, makanya kalau keluar rumah seperlunya aja, jangan lama² dan pastikan di dampingi mahromnya ya…Allah itu adil menciptakan lelaki dan wanita berbeda baik dari segi fisik maupun mentalnya. Fitrahnya lelaki memang di luar rumah untuk mencari nafkah, sedangkan kita para muslimah fitrahnya di rumah. Kalian jangan terkecoh dengan isu kesetaraan gender. Mau disetarakan kaya apapun akan tetap berbeda karena memang fitrahnya berbeda tapi bisa sama² melakukan hal yang mulia. Kalau yg udah nikah, Di rumah ada suami yang harus dilayani dan ditaati. Yang belum nikah ada orang tua juga yang perlu ditaati. Ada juga anak-anak yang harus ditarbiyah dengan baik. Ada harta suami/orang tua yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Ada pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang butuh penanganan dan pengaturan. Semua itu pekerjaan yang mulia dan berpahala di sisi Allah Ta’ala. Para wanita muslimah harus ingat bahwa kelak pada hari kiamat mereka akan ditanya tentang amanah tersebut yang dibebankan dalam kondisi tertentu menuntut wanita untuk cari nafkah, diperbolehkan untuk para wanita muslimah keluar rumah untuk bekerja, tapi harus memperhatikan adab-adab keluar rumah sehingga tetap terjaga kemuliaan serta kesucian harga dirinya ya… semaksimal mungkin kita menghindari fitnah sih fitnahnya seorang muslimah?Fitnah terbesar di dunia ini adalah “kita” wanita. Sebagaimana hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan dari Usamah Bin Zaid. Beliau bersabda, مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ“Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” HR. Bukhari 5096 dan Muslim 2740Apa yang melekat pada diri kita semuanya adalah fitnah, apalagi buat kaum lelaki itu bener² fitnah terbesar. Makanya Allah perintahkan kita menutup aurat sesuai syariat bahkan menetapkan fitrah kita itu di rumah, karena dengan begitu kita akan lebih aman, suci dan harga diri kita terjaga. Nggak cuma itu, dengan kita menutup aurat dengan sempirna dan di rumah, kita juga membantu saudara² ikhwan di luar sana untuk menjaga pandangan & syahwatnya loh…Nah, kita perlu tau ya kapan sih kita itu bisa jadi sumber fitnah?1. Ketika keluar rumahDalam sebuah hadist yg diriwayatkan oleh di sampaikan bahwa“Wanita adalah aurat. Apabila keluar disambut dipecantik oleh setan.”Jadi, kalau keluar rumah pastikan menutup aurat sesuai syariat, dan aurat wanita itu sama seperti ketika ia sholat. Pakaian longgar dan menutup seluruh tubuh. Menurut sabda Rosulullah kepada Asma’ Yang boleh terlihat dari seorang wanita yg sudah baligh itu cuma wajah & telapak tangan. Supaya nggak memfitnah dan difitnah ketika safar/bepergian sebaiknya wanita itu ditemani mahramnya. Sebagaimana sabda Rasulullah“Seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak diperbolehkan menempuh perjalanan sehari kecuali disertai oleh laki-laki mahramnya.” HR. Muslim2. Ketika suami tidak di rumahDi antara cara syetan menggoda wanita, yaitu kalau suami nggak ada di rumah maka sang istri yang lemah imannya digoda syetan agar menerima tamu pria yang bukan mahramnya. Tentu ini jadi fitnah yang besar ya…Rasulullah Shallallahu’ailaihii wa sallam bersabda,“Janganlah kalian masuk kepada perempuan-perempuan yang ditinggal pergi suaminya. Karena sesungguhnya setan mengalir pada diri kalian semua dengan mengikuti aliran darah. Kami para sahabat bertanya, Termasuk engkau?’ Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjawab, Termasuk aku. Akan tetapi Allah menolongku, sehingga aku selamat.” Hr. At Timidzi 3. Wangi tubuhnya wanitaYang bisa menimbulkan fitnah wanita itu bukan cuma wajahnya yg cantik ya, tapi juga aroma wanginya. Karena ada saja lelaki yg berhasrat hanya dengan mencium wangi tubuh seorang wanita. Makanya diturunkan perintah untuk tidak memakai wewangian bagi wanita meskipun untuk pergi ke masjid. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,“Siapa saja wanita diantara kamu yang pergi ke masjid maka janganlah ia memakai wangi-wangian.” HR. MuslimDalam riwayat yg lain juga disampaikan bahwa Rosulullah Shollallohu’alaihi wasallam bersabda,“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad.Jadi, alangkah baiknya kalau keluar rumah nggak usah pakai parfum. Kalau khawatir bau badan pakai tawas/trawas sebagai PakaiannyaPercaya atau enggak pakaian kita ini bisa juga jadi sumber fitnah baik dikalangan lelaki maupun wanita. Baiknya, pakaian yang kita pakai itu menutup aurat dengan sempurna dan nggak ditambah hiasan² yg tujuannya mempercantik pemakainya seperti memperlihatkan kalau pakai kalung/gelang dll. 5. LisannyaLisan wanita bisa menjadi sumber fitnah jika digunakan untuk bergosip dan berbicara mendayu-dayu di depan lelaki. Karena suara indah bisa membangkitkan syahwat lelaki. Jadi, kalau berbicara dengan lelaki, seperlunya saja dan yang tegas. Jangan dimanja-manjain ngomongnya Belum menikahNah yang terakhir ini menarik ya…Belum menikah, itu fitnahnya jauh lebih besar fitnahnya ya…Wanita yang sehat jasmani dan rohaninya, pasti berkeinginan menikah… Betul kan…?Makanya, kalau udah baligh dan mampu segeralah menikah. Kalau enggak maka fitnahnya bisa jadi lebih besar karena dia akan suka berdandan mempercantik diri, terus sering keluar rumah untuk cari perhatian, rela membuka aurat, keluar tanpa mahram, senang bergaul sama cowok dengan dalih cuma temenan, temen kalo bukan mahrom tetep dosa ya kalau sok asik tanpa hajat, kemudian juga jadi senang memakai parfum. Teman² pernah ngalamin? Istighfar sekarang juga, ya! Ingat sayangnya Allah sama kita, Maasya Allah nggak bisa di ungkapkan betapa besarnya cinta Allah ke kita itu…Lebih dahsyatnya lagi, di zaman sekarang ini dengan kemajuan teknologi seperti smartphone dan semisalnya, itu.. memudahkan para ikhwan dan akhwat untuk berhubngan padahal bukan mahramnya dan umunya berpusat pada urusan syahwat. Cuma basa basi, modus ingetin tahajud padahal semua itu tipu daya setan. Oleh karena itu…, solusinya bagi orangtua hendaknya segera mencarikan jodoh bagi putrinya yang sudah baligh & mampu. Atau inisiatif sendiri kalau dirasa diri kalian udh nggak tahan dengan gejolak cinta itu, bicarakan baik² sama orang tua kalau kalian ingin menjalankan sunnah Rosulullah yaitu menikah, ya…Baik nggak banyak ya yg bisa saya sampaikan, jika ada yg mau ditanyakan yg belum faham bisa ditanyakan, kita sama² du’ana…“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi alaa diinik Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”Wallahu a’lam BishowabWassalamu’alaikum warahmatullahi Wabarokaatuh •┈┈┈┈•⊰✿🧕✿⊱•┈┈┈┈• SESI TANYA JAWAB•┈┈┈┈•⊰✿🧕✿⊱•┈┈┈┈• Nama Mutrofin KhasanahInstansi SMK Muhammadiyah BumiayuPertanyaan Bismillah, izin bertanya ukhti ifha🙏🏼 penampilan wanita itu kan bisa menjadi fitnah bagi lawan jenisnya. Sebenernya batas minimal memakai jilbab seorang wanita itu sampai mana? Kan ada yg bilang minimal sampai siku, tpi ada jga yg berpikiran yg penting menutup dada, tpi klo sekedar menutup dada kan dr belakang pun masih terlihat lekuk tubuhnya. Dan bagaimana caranya untuk mensehati tmn yg selalu mengelak, yg selalu beralasan bahwa apa yg dilakukannya itu sdh benar.🙏🏽JawabanWaalaikumussalam warohmatullah Wabarokaatuh Ukhty Mutrofin 🙂Batasan Aurat wanita yang sudah baligh itu seluruh tubuh kecuali wajah & telapak tangan. Seperti yg disabdakan Rasulullah ke Asma’.Adapun ketentuannya adalah longgar & tidak membentuk lekuk tubuh. Gamis longgar dan khimar menutup dada. Kalau gamisnya ada tali/kerutan pinggang, pakai khimarnya yg nutupin sampai paha. Jadi pastikan gamis longgar & nggak di model² supaya pemakainya terlihat seksi. Boleh pakai khimar sampai siku, tapi pastikan gamisnya longgar tanpa tali/ kita adalah ikhtiar untuk menasehati & menyampaikan kebenaran. Kalaupun mereka tak mau menerimanya itu bukan lagi urusan kita, itu urusan dia & Allah. Allah yg maha membolak-balikkan hati hambanya. Semoga hidayahnya senantiasa ditujukan kepada kita semua sehingga kita mau menerima nasehat² atas kebenaran agama ini 😊•┈┈┈┈•⊰✿🧕✿⊱•┈┈┈┈•Pertanyaan dari FulanahBismillahUkh kan ana masih sekolah, dan biasanya ke sekolah naik angkot Dan kadang naik Ojeg. Lalu apakah Boleh Ukh Menaikinya Dalam keadaan terdesak Karena dirumah tdk ada Orang yg bisa mengantar sampai sekolah . Trmksh Ukh🙏🏻JawabanWaalaikumussalam warohmatullah WabarokaatuhDalam keadaan darurat silahkan, namun tetap jaga adab & akhlak. Pandai² menjaga diri di angkot usahakan cari tempat duduk yg bersebelahan dgn sesama akhwat, begitu juga ojek usahakan cari ojek akhwat. Karena setan itu teramat cerdas menggoda manusia•┈┈┈┈•⊰✿🧕✿⊱•┈┈┈┈•Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhNama Erni Indah SariInstansi SMk Muhammadiyah LaranganPertanyaan Gimana sih cara mengahapi orang tua yang engga mendukung kita untuk berubah…Kan kita sebagai seorang muslim khususnya kita wanita harus bisa menutup aurat dengan baik dengan cara memakai pakean longgar dan memakai jilbab/ krudung, lah di situ kadang orang tua ngomongin mau apa sih pake pakean gitu terus sih kan engga mau kemana mana?, mau keluar rumah aja padahal deket pake krudung, kan itu kadang bikin kita jadi patah semangat untuk berubah terus gimana cara nangepinya untuk masalah seperti itu kaMaaf ka klo banyak kata kata yang salahJawabanWaalaikumussalam warohmatullah WabarokaatuhMusyawarah & kasih orang tua penjelasan yg logis secara perlahan. Karena sebenarnya nggak ada orang tua yg mau anaknya salah jalan. Pasti pengen punya anak baik² shalihah. Mereka bukannya nggak ijinin, mereka cuma khawatirkan kita khawatir cemoohan orang lain, khawatir kamu tugas kamu meluruskan bahwa perintah menutup aurat itu tidak ada jadwal khususnya. Setiap saat aurat wajib dijaga. Zaman mereka beda sama kita, jadi pelan² aja kasih taunya. Kalo pengen sekali kasih tau mereka paham nggak mudah juga. Jadi semua itu butuh proses. Semangat ya… Tunjukkan bahwa kamu bisa bawa mereka ke surga •┈┈┈┈•⊰✿🧕✿⊱•┈┈┈┈•Wallahua’lam…
Spreadthe loveOleh. Restu Adelia, Ummu Hilya #MuslimahTimes -- Pada zaman jahilyah, wanita pernah dipandang amat rendah, tak lebih dari seorang budak pelampiasan nafsu, bahkan keberadaannya dianggap tidak berarti. Kafir Quraisy bertindak semena-mena hingga menyeru para orang tua yang melahirkan anak perempuan mereka untuk dibunuh hidup-hidup. Namun ketika Islam datang, kehinaan tersebut
Ilustrasi Wanita Itu Fitrah Bukan Fitnah. Foto adalah agama cinta dengan perdamaian, kerukunan dan keindahan. Walaupun dengan perbedaan berpendapat namun keadilan tetap menjadi prioritas utama. Semua ciptaan Allah SWT diciptakan berpasangan, mulai dari makhluk hingga permasalahan pasti ada solusinya. Laki-laki dipasangkan dengan perempuan, itu adalah sebuah karunia dari Allah wanita dalam islamBerbicara mengenai perempuan sungguh tak ada habisnya, perempuan pada zaman dahulu sangatlah dianggap jijik dan mereka seolah mendapat suatu aib yang sangat besar. Perempuan tak dianggap layaknya seorang manusia pada umumnya, namun lebih binatang yang menjijikkan. Diperlakukan sewenang-wenangnya layaknya baju setelah dipakai berkali-kali akan sobek dan kusam lalu setelah itu dibuang, diinjak-injak, hingga dibakar. Sungguh zaman dalam keadaan rusak, dan perempuan dianggap sebagai barang untuk menjual dan islam memijakkan kaki ke dunia dengan segala cahaya yang dimilikinya, membuat makhluk-makhluk Allah di darat maupun di laut takjub akan kedatangannya. Masa yang ditunggu-tunggu oleh seruluh alam semesta, dengan kelahiran Nabi besar yang akan menjadi suri tauladan bagi umatnya dan seluruh alam. Kedudukan perempuan kala itu melejit seperti roket, kedudukan perempuan menjadi tinggi, tak ada yang mengganggu kedudukan itu. Perempuan dalam islam sangatlah dimuliakan, seperti seorang itu pula muncul wanita-wanita islam yang menjadi tauladan bagi wanita-wanita lain, baik dari kalangan islam maupun non islam. seperti contohnya Khodijah binti Khuwailid ra, Aisyah binti Abu Bakar, Nusaibah binti Kaab, Rabia Al-Adawiyya dan masih banyak lagi. Allah SWT menciptakan wanita dengan seindah-indah ciptaan, keindahannya seperti mentari terbit dikala pagi menjadikan fajar dengan segala keindahan cahayanya. Wanita dalam islam seperti perhiasan dunia yang sangat mahal harganya, untuk itu hendaklah wanita itu menjaga dirinya dengan sebaik قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا.“Laki-laki suami itu pelindung bagi perempuan istri, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain perempuan, dan karena mereka laki-laki telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah menjaga mereka. Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur pisah ranjang, dan kalau perlu pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.” An-Nisa [4] 34Ilustrasi Wanita Itu Fitrah Bukan Fitnah. Foto datangnya islam berbalik sudah kedudukan wanita di mata dunia, tak lagi dianggap rendah. Rasulullah sering mengingatkan dalam sabda-sabdanya bahwa laki-laki dan perempuan itu setara, yang membedakan hanyalah ketaqwaan. Diceritakan dari Abdullah bin Amru bahwasanya Rasulullah SAW bersabdaالدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا المَرْأَةُ الصَّالِحَةُ“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” HR. Muslim 1467hadis tersebut shahih menurut ijma’ ulama, lalu terdapat hadits lainnya. dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabdaخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي“Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku.” HR Ibnu Majah 1977 dalam maktabaru al ma’arif riyadh, dalam bab baik dalam bermuamalah, shahih menurut Muhammad Nashiruddin Al-AlbaniIslam memberikan pandangan yang luas bagi wanita, baik dalam karir maupun dalam memiliki hak. Hak di sini adalah yang membuat wanita dari tak memiliki harga diri hingga akhirnya islam datang dan ia mengimaninya, islam akan membuat wanita memulai hidup dalam lembaran baru. Yaitu seperti sebuah kain putih yang bersih, islam tidak membedakan entah wanita itu dulu memiliki cerita yang suram, rusak ataupun hina. Namun di mata islam semua manusia itu setara, hanya ketaqwaan yang membedakannya. Menjadi seorang muslimah tentulah bukanlah hal yang mudah, namun dengan keteguhan hati, memperbaiki diri setiap hari, berserah diri kepada illahi, dengan ikhtiar illahirabbi insya Allah akan mencapai keridhoan-Nya.
Iam A Muslimah. About Me. Ummu Rafif "Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah. Dan segala puji bagi Allah, tiada tuhan (yang berhak diibadahi) kecuali Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian, dan Dia Mahakuas atas segala sesuatu. Ya Rabbi, aku memohon kepada-Mu
home fitrah cantik muslimah Muslimah Senin, 18 Juli 2022 - 0830 WIB Tahukah muslimah bahwa ada amalan-amalan ringan yang akan membuat kecantikan semakin terpancar? Selain murah dan mudah, amalan ringan tersebut malah memberi pahala berlimpah. Amalan ringan apa saja itu? Muslimah Kamis, 22 September 2022 - 1615 WIB Setiap perempuan pasti menginginkan kecantikan. Tidak hanya cantik fisik tapi juga cantik hati dan akhlaknya. Kecantikan yang disandarkan pada Allah Taala. Muslimah Sabtu, 06 Maret 2021 - 0812 WIB Fitrah perempuan ingin selalu tampil cantik dan menarik, membuat kosmetika dan perempuan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Lantas, kosmetika seperti apa yang sesuai dengan ketentuan syariat? Muslimah Senin, 24 Januari 2022 - 0938 WIB Muslimah, ada tips kecantikan yang disadur dari kitab Jaddidi hayataki az Zaujiyah 151-1520, yakni tips cantik muslimah yang sesuai dengan syariat Islam Tausyiah Rabu, 20 April 2022 - 0305 WIB Menunaikan zakat fitrah pada bulan Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim. Berikut ini waktu yang harus dihindari ketika menyerahkan zakat fitrah. Tausyiah Kamis, 21 April 2022 - 0930 WIB Di antara kewajiban seorang muslim yang sangat penting adalah menunaikan Zakat Fitrah. Berikut ini waktu terbaik dan paling afdhol membayar Zakat Fitrah. Tausyiah Kamis, 20 April 2023 - 0301 WIB Mayoritas ulama mengatakan zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap jiwa kaum muslimin. Kapan waktu terbaik mengeluarkan zakat fitrah? Simak ulasan berikut ini. Tausyiah Jum'at, 08 Mei 2020 - 1703 WIB Zakat fitrah mengandung banyak hikmah dari segi waktu pelaksanaannya, materi zakatnya, orang yang terkena kewajiban, dan mereka yang berhak menerimanya. Dunia Islam Jum'at, 07 Mei 2021 - 1112 WIB Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp9,5 miliar untuk pendistribusian zakat fitrah di seluruh Indonesia. Muslimah Jum'at, 26 November 2021 - 1731 WIB Di era digital saat ini, media sosial sudah menembus batas apa saja. Asal ada subjek dan gadget, maka setiap orang bakal tergoda untuk upload apa saja di sana, tak terkecuali kaum perempuan muslimah Muslimah Senin, 22 Juni 2020 - 0729 WIB Dalam Islam, muslimah yang sudah selesai siklus haidnya diwajibkan untuk mandi wajib atau mandi junub. Begitupun bagi wanita yang sudah menikah karena bersetubuh dan seorang ibu yang baru selesai melahirkan. Muslimah Jum'at, 22 Juli 2022 - 1233 WIB Seorang muslimah harus berbahagia dengan agamanya, yakni Islam. Karena Islam merupakan karunia dan anugerah dari Allah Taala kepada wanita muslimah. Muslimah Kamis, 13 April 2023 - 1102 WIB Mulai 10 hari terakhir sebelum Idul Fitri tiba, semua umat muslim wajib membayar zakat fitrah. Lantas, bagaimana hukum zakat fitrah bagi bayi yang baru lahir atau janin yang masih dalam kandungan? Muslimah Selasa, 21 Juni 2022 - 0937 WIB Islam menempatkan kaum wanita sebagai manusia beruntunglah kita yang terpilih sebagai wanita muslimah, karena Allah telah memberikan keistimewaan-keistimewaan khusus. Muslimah Rabu, 01 Juli 2020 - 1649 WIB Ada banyak jenis perhiasan yang digunakan oleh wanita muslimah. Namun, Islam memberi rambu-rambu agar dandanan atau perhiasan yang dipakai muslimah tidak berdampak pada murkanya Allah. Tips Jum'at, 29 April 2022 - 2227 WIB Membayar zakat fitrah hukumnya wajib bagi semua umat Islam. Lalu bagaimana hukum zakat fitrah bagi bayi yang baru lahir atau janin yang masih dalam kandungan? Muslimah Rabu, 24 Juni 2020 - 1432 WIB Asma binti Yazid adalah seorang muslimah ahli hadis yang mulia, mujahidah yang memiliki kecerdasan, dien-nya bagus dan ahli argumen atau seorang orator ulung mewakili kaumnya, sehingga dijuluki sebagai juru bicara wanita. Muslimah Selasa, 04 Januari 2022 - 0744 WIB Ada banyak jenis cara berhias untuk mempercantik diri kaum muslimah. Namun, Islam memberi rambu-rambu agar dandanan atau perhiasan yang dipakai muslimah tidak berdampak pada murkanya Allah Muslimah Minggu, 15 November 2020 - 2014 WIB Apabila agama seseorang baik maka Insya Allah akhlaknya juga baik. Selain itu, manfaat beriman kepada Allah SWT juga bisa membuat hati jadi tenang. Perempuan yang mulia dalam islam adalah perempuan muslimah yang saleha. Muslimah Sabtu, 01 Januari 2022 - 0510 WIB Ada sebagian pendapat di kalangan muslimah, bila busana syari yang paling pantas dikenakan muslimah adalah berwarna hitam. Benarkah demikian?
Bagikaninformasi tentang Fitrah Wanita kepada teman atau kerabat Anda. Kayak misalnya tadi wanita itu lebih cerewet, ya mungkin ada juga wanita yang pendiam tapi setidaknya seorang wanita itu mampu mengeluarkan hingga 20.000 kata/hari sedangkan pria 7.000 kata/hari, sadar ga sadar:sweat_smile:
Konten ini adalah kiriman dari pembaca Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini. Ilustrasi Danang Kawantoro – Salah satu hal yang membuat Islam relevan di manapun dan sampai kapan pun adalah karena ajaran-ajarannya memuat unsur-unsur yang tetap dan tidak lekang dimakan zaman. Contohnya seperti buka-bukaan dan tertutup; di manapun dan sampai kapan pun yang buka-bukaan itu jelas tidak lebih terhormat dari yang tertutup, setidaknya dalam sekilas pandangan orang-orang. Apa perbedaan mendasar antara wanita penggoda baca PSK dan wanita baik-baik? Jawabnya adalah “Buka-bukaan”, ini perbedaan mendasar! Kenapa? Karena tidak mungkin PSK serba tertutup bukan? [1] Membiarkan aurat terbuka berarti mengesankan diri kepada para lelaki bahwa yang bersangkutan boleh diganggu, baik dengan perbuatan maupun perkataan. Seringkali wanita beralasan “Ah, itu laki-lakinya saja yang mata keranjang”. Dengan tulus saya akui “Ya, benar… itu yang pertama”. Selanjutnya saya bertanya “Yang kedua?”. Telah berulang kali bang napi bilang bahwa kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelaku tetapi juga karena adanya kesempatan. Jika memang laki-lakinya yang mata keranjang, tentu itu bukannya tanpa sebab, pasti ada sebab, dan salah satunya adalah karena adanya stimulus rangsang dari seorang wanita yang mengumbar auratnya. Biar sedikit saya jelaskan bahwa tabiat laki-laki adalah terangsang syahwat terhadap wanita, sekalipun laki-laki shalih, dan Anda sudah tahu firman Allah swt “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan terhadap apa yang mereka inginkan, berupa perempuan-perempuan…” QS. Ali-Imran 14 Yusuf AS bukannya tidak mau dengan Zulaikha. Tidak kah Anda memperhatikan bagaimana perasaannya ketika ia digoda? Allah berfirman mengisahkan perasaan Yusuf AS ketika Zulaikha menggodanya “Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak ingin kepadanya Yusuf, dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya tidak melihat tanda dari Tuhannya….” QS. Yusuf 24 Jadi, orang yang mengatakan bahwa lelaki shalih tidak tergoda dengan wanita yang menggodanya adalah orang yang mendustakan sejarah. Setidaknya, keinginan itu pasti ada, terlepas apakah kemudian ia menindaklanjutinya atau tidak, dan terlepas dari besar atau kecilnya keinginan tersebut. Kaum laki-laki biasa mengatakan “Tentunya kami masih normal”. Begitu terang keindahan ajaran ini, namun sayang, niat baik ajaran Islam ini justru malah dicurigai sebagai rencana terselubung “pihak-pihak tertentu” untuk merendahkan harkat dan martabat kaum wanita. “Merendahkan kaum wanita….” Untuk itukah Islam datang? Lagi-lagi sejarah tidak pernah berdusta bahwa di Fes Maroko sana Fatimah Al-Fihri tercatat sebagai pendiri Universitas pertama di dunia, dan tahukah Anda bahwa pada saat yang sama Eropa masih menganggap wanita sebagai makhluk yang tidak lebih dari barang dagangan. Atau mungkin terlalu jauh? Baik! Di Aceh ada Malahayati, panglima Angkatan Laut wanita pertama. Aceh juga pernah dipimpin oleh Sultanah sultan wanita selama empat periode 1641-1699. Posisi sulthanah dan panglima jelas bukan posisi rendahan.[2] Bukankah seharusnya sosok-sosok wanita seperti ini tidak pernah ada jika memang ajaran Islam bermaksud merendahkan derajat wanita serendah-rendahnya? Bahkan sejak permulaan Islam, saat para wanita di belahan dunia lain belum dianggap sesuatu, saat dunia masih gelap dengan kejahiliyahan dan kebodohan merajalela, Aisyah Radhiallahu anha sudah menjadi penulis. “Dari wanita, Aisyah Binti Abu Bakr, kesayangannya yang disayang Allah…”[3] begitulah kalimat pembuka tulisan beliau Radhiallahu anha, dan tahukah Anda? Menulis pada saat itu masih merupakan hal istimewa yang tidak semua orang Arab mampu melakukannya! “Semua wanita muslimah adalah ratu” begitu kata orang-orang. Sebagai seorang ratu, tentunya tidak semua orang bisa menyentuh dan melihatnya. Sebagai seorang ratu, tentunya tidak perlu mengambil resiko dengan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan prajurit yang notabene laki-laki. Apakah ini dianggap penghinaan terhadap kaum wanita? Sesungguhnya jika Allah bermaksud menghinakan wanita dan merendahkan derajat wanita serendah-rendahnya – dan itu tidak terjadi –, pastilah semuanya dibalik; Allah akan jadikan lelaki sebagai “Ratu” dan membiarkan wanita mengerjakan apa yang dikerjakan lelaki, tidak ada syariat hijab dan sebagainya. “Silakan, Justru itulah yang kami ingin kan!” kata laki-laki malas dan tidak bertanggung jawab kegirangan. RUU Gender; Kurang Akal Kurang Agama Atau Tak Punya Akal Tak Punya Agama? Di sebuah hadits Nabi Muhammad saw disebutkan bahwa wanita kurang agama dan akalnya. Sebagian ulama syariah ada yang berpendapat bahwa maksud dari hadits tersebut adalah para wanita seringkali mengedepankan perasaannya ketimbang logika, sehingga seolah-olah akalnya kurang. Sebenarnya wanita bisa lebih logis ketimbang pria, namun kebanyakan wanita lebih memilih untuk menjadi perasa, dan andai saja wanita tahu bahwa tidak semua hal dalam agama ini dapat dimengerti oleh perasaan, dan tidak semua hal dapat dijangkau oleh logika, karenanya memainkan keduanya itu perlu. RUU gender adalah salah satu pemaksaan perasaan atas logika agama. “Pembagian peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan tidak berdasarkan pada budaya, tetapi berdasarkan wahyu yang bersifat lintas zaman dan budaya,..” ujar anggota Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia MIUMI Henri Shalahuddin. Jika pakai perasaan, tentunya pernyataan bahwa “Berhijab itu mengekang dan merendahkan harkat dan martabat wanita” adalah pernyataan yang masuk akal. Selain apa yang disebut di atas, RUU gender juga merupakan salah satu bentuk pemberontakan sebagian wanita terhadap fitrah dan kemuliaannya sendiri. Hasan Al Banna berkata yang maknanya “Adanya perbedaan persiapan menyebabkan terjadinya perbedaan peran”, dan persiapan perempuan berbeda dengan persiapan lelaki. Allah telah menjadikan wanita berbeda dengan laki-laki; beda bentuk tubuh, bahkan cara berfikir dan otak. Louann Brizendine dalam bukunya The Female Brain menceritakan, “Salah seorang pasien saya memberi putrinya yang berusia 3,5 tahun banyak mainan uniseks, termasuk mainan truk pemadam kebakaran warna merah dan bukan boneka. Suatu sore dia masuk ke kamar putrinya dan mendapati anak perempuan itu sedang menimang truk, yang terbalut selimut bayi, sambil mengayunkan badan ke belakang dan ke depan serta berkata “Jangan khawatir, Truckie kecil, semuanya akan baik-baik saja” . Baik laki-laki maupun perempuan, masing-masing memiliki keistimewaan, dan keistimewaan itu sendiri lah yang menjadikan laki-laki berbeda dengan perempuan. Adanya perbedaan tidak melulu berarti “Siapa yang lebih unggul?”, perbedaan juga berarti “Kekhasan” pada sesuatu yang tak ada pada yang lain. Dengan demikian laki-laki dan perempuan bisa saling melengkapi dengan kekhasan yang dimilikinya masing-masing. Begitulah semestinya wanita menyikapi perbedaan. “Hukum berpasang-pasangan” berlaku di dunia ini. Bukankah malam dan siang pasangan? Bukankah panas dan dingin pasangan? Bukankah manis dan pahit pasangan? Bagaimana jika salah satu dari hal-hal di atas berontak?; panas ingin selalu menjadi musim dan tak rela dingin menjadi musim, siang ingin selalu bersama hari dan tak rela malam menyapa hari, pahit ingin selalu hinggap di semua rasa dan tak sudi manis mengambil bagian dari rasa? Akankah dunia ini penuh kenyamanan? “ah itu kan alam, benda mati, kita kan manusia, jadi tidak bisa disamakan”. Justru itu, kenapa alam yang benda mati, bisu, tidak berbicara, tidak mendengar bisa lebih mengerti dan menerima perbedaan ketimbang manusia yang telah Allah anugerahkan perangkat untuk memahami. Seperti itu pula lah pertanyaan-pertanyaan yang patut dilontarkan ketika wanita berontak terhadap fitrahnya sendiri! Fitrah bahwa wanita adalah pasangan lelaki Allah berfirman “Wahai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu Adam, dan Allah menciptakan pasangannya Hawa dari dirinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak”. QS. An-Nisa 1 Karena kita makhluk hidup, bukan benda mati, karena kita manusia, bukan sepatu, maka pasangan berarti dua individu yang berbeda, dan perbedaan ini menuntut “keistimewaan”. Apa yang Anda pahami dari kata “istimewa”? inilah yang saya pahami, istimewa berarti “Bagian yang menjadi pembeda/pemisah/yang membuat istimewa antara jenis yang sama”. Jika Manusia dan kuda sama-sama hewan, maka yang membuat manusia istimewa adalah “berfikir”, karena itu manusia dikatakan hayawan natiq Hewan yang berfikir. Jika Perempuan dan Lelaki sama-sama manusia, maka yang membuat perempuan istimewa adalah “Melahirkan” menjadi seorang ibu. Ini menurut logika, bisa salah bisa benar. Esensinya adalah “Beda fitrah”, itu yang ingin saya sampaikan. Selain memiliki perbedaan secara biologis, perempuan juga berbeda secara psikologis dengan lelaki, yang menjadikan segala usaha “perempuan” untuk menyamakan diri dengan lelaki dinilai sebagai pemberontakan terhadap fitrahnya sendiri. Bahkan, sudah sejak dini lelaki berbeda dengan perempuan, hal ini diisyaratkan dengan kromosom Y dan X; kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Pertanyaannya, kenapa mesti dibedakan? Kenapa X dan Y? Kapan Dan Kepada Siapa Aurat Boleh Terlihat? “Karena wanita ingin dimengerti”, dan Allah tidak menafikan perasaan ini, Dia Maha tau. Yang pertama adalah kapan? Jawabannya adalah “Dalam kondisi darurat”. Ada beberapa kondisi pengecualian yang pada saat itu orang asing bukan mahram boleh melihat sebagian aurat wanita dengan catatan bahwa pengecualian ini masih dalam koridor rukhshah keringanan, artinya dimaksudkan untuk benar-benar meringankan dan memudahkan bukan dibuat-buat meringan-ringankan dan memudah-mudahkan. Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut Saat mengkhitbah melamar diperbolehkan melihat wajah dan telapak tangan, dengan maksud melihat, hanya melihat! Saksi dalam jual beli diperbolehkan melihat wajah penjual atau pembeli yang kebetulan wanita. Dokter diperbolehkan melihat “letak rasa sakit”, itu pun jika tidak ada dokter wanita, atau ada, namun dokter wanita tersebut hanya sanggup mengobati apa yang selain dokter laki-laki obati. Saksi yang melihat perzinahan diperbolehkan melihat yang dapat mengesahkan kesaksiannya. Dalam kondisi gawat darurat seperti kebakaran atau hendak tenggelam. Tidak ada wanita yang dapat berenang, atau ada namun yang laki-laki lebih mahir dan cepat misalkan, maka dibolehkan kepada laki-laki tersebut untuk menolongnya dan melihat sekedarnya apa yang perlu dilihat. Hakim Boleh melihat wajah perempuan yang disidangnya. Dan kondisi-kondisi lainnya yang dianggap atau dapat dikatakan sebagai kondisi darurat. Yang kedua adalah kepada siapa? Sesuai dengan QS. An-Nur ayat 31, ada 12 golongan yang kepada mereka perempuan boleh terlihat auratnya. 12 golongan tersebut adalah sebagai berikut Suami. Ayah mereka para wanita; termasuk kakek dan buyut, baik dari ibu atau dari bapak. Ayahnya suami bapak mertua. Putra-putri mereka; termasuk cucu dan cicit, dari anak lelaki maupun perempuan. Putra-putri suami mereka dari istri yang lain. Saudara laki-laki; saudara kandung, baik seayah atau seibu. Putra-putri saudara kandung lelaki keponakan Putra-putri saudara kandung perempuan keponakan juga; Islam mengharamkan pernikahan antara seorang laki-laki dan bibinya, karena itu bibi dikatakan sebagai mahram yang haram untuk dinikahi. Wanita-wanita muslimah; adapun wanita non muslimah, pendapat yang baik adalah mereka tidak diizinkan melihat apa yang tidak boleh dilihat lelaki sama dengan lelaki yang bukan mahram. Hamba sahaya Orang idiot atau tolol yang sama sekali tidak ada syahwat terhadap wanita. Anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan, namun jika mereka nampak sudah mengerti tidak diperbolehkan bagi wanita untuk membuka aurat di hadapan mereka walaupun mereka belum baligh. Dua belas golongan di atas berbeda satu sama lain akan kebolehan bagian mana saja yang boleh terlihat. Apa yang boleh terlihat oleh seorang ayah berbeda dengan apa yang terlihat oleh seorang suami. Untuk lebih rinci dan detail, silakan merujuk kembali ke buku-buku fiqih. Pakaian Seorang Muslimah Setelah paham betapa aurat itu menentukan iffah kesucian sekaligus izzah kemuliaan seorang wanita, maka Islam menunjukkan bagaimana seharusnya seorang wanita berpakaian dan berpenampilan Hendaknya pakaian menutupi seluruh tubuh dan hanya memperlihatkan bagian yang boleh terlihat wajah dan telapak tangan. Tidak terbuka di sana-sini berpakaian tapi telanjang. Tidak sempit sehingga membentuk lekukan tubuh, walaupun tidak buka-bukaan. Tidak menyerupai pakaian lelaki. Tidak menyerupai pakaian non muslim. Hindari terciumnya parfum oleh selain 12 golongan di atas, karena itu memancing pandangan! Demikian mudah-mudahan selain wanitanya yang menjaga kehormatan, lelakinya pun dapat menjaga pandangan, dan insya Allah kolaborasi keduanya dapat mengantarkan negeri ini pada kemuliaannya. Pada akhirnya, dengarlah syair ini untuk para wanita muslimah di manapun mereka berada Syaithan berkata kepadanya Laki-laki mana yang akan datang kepadamu kalau engkau memakai jilbab? Bagaimana para lelaki kan datang kalau kau tersembunyi di balik hijab? Kecantikanmu kan redup dan keremajaanmu kan tertutup Wanita itu tersenyum sambil berkata Tujuan hidupku adalah ridha ilahi, maka biarlah mereka cuap-cuap Aku tak rela menjadi manis, tapi lalat berkerumun hendak menyantap Atau seperti potongan daging yang dipandangi lekat oleh srigala-srigala lahap Aku telah ridha dengan iman sebagai pakaian Dalam hijabku, kumerasa kehormatanku tinggi seperti awan Wallahu’alam bis shawab. Catatan Kaki [1] Yang saya maksud dengan buka-bukaan adalah terhadap selain mahram, karena di beberapa negara ada juga PSK yang bercadar, Saudi contohnya. Karena itu Saudi adalah pengecualian, karena pada umumnya PSK itu buka-bukaan. [2] Dikutip dari artikel “Mengapa Harus Kartini?”. [3] التراتيب الإدارية jilid 1 halaman 52 cetakan Beirut. Redaktur Ardne Beri NilaiLoading... Tinggal di Kecamatan Andir Kelurahan Dungus Cariang. Lahir tahun 1987 di Bandung. Saat ini aktif sebagai mahasiswa di Al-Azhar tingkat 4 Fakultas Ushuluddin jurusan Dakwah wah tsaqafah Tslamiyyah.
- ሠեчιлըгл կ
- ዧдըթըχу кሯպечε
- Снегэኔች խφ
DariIbnu Abbas Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak boleh seorang lelaki berdua dengan wanita kecuali bersama mahramnya, dan tidak boleh wanita bepergian kecuali dengan mahramnya.". Berkata seseorang, "Wahai Rasulullah sesungguhnya istri keluar untuk naik haji, dan saya diwajibkan mengikuti perang
Women have a role in da'wah according to their abilities. He has a role in amar ma'ruf nahi mungkar according to the level of his abilities. He can preach in Housing with other Muslim women, or in his area, or on the road, or in the market or in other places he is able to do amar ma'ruf nahi mungkar and da'wah. Of course in a way that has good wisdom and advice and continues to cover the hijab that is shar'i, and evaluates the provisions for the Muslim women that Allah has for them. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PERAN WANITA MUSLIMAH DALAM DAKWAHHardika Saputra**Dosen IAI Agus Salim Metro Lampung*Guru SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan MetroAbstract. Women have a role in da'wah according to their abilities. He hasa role in amar ma'ruf nahi mungkar according to the level of his abilities. Hecan preach in Housing with other Muslim women, or in his area, or on theroad, or in the market or in other places he is able to do amar ma'ruf nahimungkar and da'wah. Of course in a way that has good wisdom andadvice and continues to cover the hijab that is shar'i, and evaluates theprovisions for the Muslim women that Allah has for Role, Women, Da’wahAbstrak. Wanita punya peran dalam dakwah sesuai dengankemampuannya. Ia punya peran dalam amar ma'ruf nahi mungkar sesuaidengan kadar kemampuannya. Ia bisa berdakwah di Perumahan bersamapara Muslimah yang lain, atau di daerahnya, atau di jalan, atau di pasaratau di tempat-tempat lain yang ia mampu lakukan amar ma'ruf nahimungkar dan dakwah. Tentunya dengan cara yang hikmah dan nasihatyang baik dan tetap melazimi jilbab yang syar’i, serta melazimi ketentuan-ketentuan bagi Muslimah yang Allah syariatkan bagi mereka..Keyword Peran, Wanita, Dakwah PERANAN WANITA MUSLIMAH DALAM DAKWAHDalam Surat Al Imran Ayat 104 Allah SWT berfirman “Dan hendaklah adadiantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruhkepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.”Kata min dari minkum diartikan sebagai tambahan atau pelengkap danbukan untuk menyatakan sebahagian. Dengan demikian objek ayatnya adalahseluruh kaum muslimin dari berbagai kelompok baik profesi, organisasitermasuk kelompok laki-laki dan wanita. Jadi, wanita muslimah jugabertanggung jawab atas berlangsungnya gerakan da’wah sering dikaitkan dengan berbicara dibalik mimbar, memberikanceramah keluar rumah atau bahkan keluar daerah. Belum dikatakanberdakwah jika belum ceramah keluar rumah, terutama bagi kaum terdapat anggapan bahwa seorang muslimah yang hanya diamdirumah dan tidak berceramah keluar rumah belum disebut seorang muslimah yang mendidik anaknya membaca Al Qur’an,mengurus rumah tangga dan hal lain yang bermanfaat, adalah sebuah kerjadakwah. Karena mendidik anak bukanlah permasalahan sepele tetapi bahkanhal sangat berguna bagi tugas dakwah islam kedepan, yaitu mempersiapkankader-kader Islam kedepan yang lebih baik. Hal itu juga merupakan suatu kerjadakwah yang tidak boleh disepelekan muslimah yang menjadi seorang aktivis dakwah atau sebagaimurrobbiyah karna tugas dakwah tertentu seorang muslimah perlumeninggalkan rumahnya. Hal ini tak jadi masalah apabila ia ditemani olehmahramnya. Dalam keadaan darurat dan dalam keadaan yang masuk kategoriaman ia dapat pergi sendirian. Tetapi hendaknya hal ini jangan dijadikansebuah kebiasaan yang dianggap enteng. Hendaknya wanita dapat mengukurdiri dan menimbang-nimbang dari segi manfaat dan mudharatnya. Dari Abu Musa Radhiyallahu’anhu, ia berkata, “Tidaklah kami, parasahabat Rasulullah SAW mendapati masalah dalam suatu hadits lalu kamibertanya kepada Aisyah Radhiyallahu’anhu melainkan kami mendapatkan darisisi beliau ilmu tentang hal itu.” Para sahabat dan tabi’in biasa mendatangiAisyah Radhiyallahuanha untuk mendengar hadits-haditsnya dari balik hijab.Dari hal itu kita bisa tau bahwa tanpa mengurangi kepribadian dan karakter seorang Muslimah secara fitrah dan syar’i Aisyah Radhiyallahuanha dapatmembagikan ilmu yang beliau dapat dari Rasulullah SAW. Kita tak dapat menyatakan suatu skala prioritas bagi seorang muslimah,apakah ia lebih mementingkan tugas dakwah diluar rumah daripada tugas-tugas rumah tangganya atau sebaliknya. Sebab, sebagaimana telah dinyatakandiatas, mendidik anak dan mengurusi rumah tangga adalah tugas dakwah penting bagi mereka ialah senantiasa meniatkan segala pekerjaannya,didalam atau diluar rumah, bagi kemaslahatan Islam dan ummatnya. Namundemikian perlu juga diperhatikan masalah tanggungjawab seorang muslimah,terutama bagi mereka yang telah berumah tangga. Islam telah membebaskanwanita dari kewajiban nafkah, tetapi Islam membebani wanita dengantanggungjawab mengenai pemeliharaan dan pengelolaan keluarga dari di dalamnya mengurus dan membimbing anak. Wallahu alam. Artikel Pernah Dimuat Dalam website Islami Daftar PustakaAzmi Jasmi, Kamarul, dkk. Wanita dalam Dakwah dan Pendidikan. Malaysia UTM Pers,2008. Ahmad Al Alaf, Abdullah. Kiprah Dakwah Muslimah. Solao Pustaka Arafah, 2008. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Cintaadalah fitrah seorang manusia. Cinta itu juga bisa ke siapa aja kan Sahabat Muslimah? Tapi segalanya haruslah untuk Allah semata Terus gimana sih caranya biar cinta sama
Menjadi muslimah yang shalihah adalah peran seorang wanita dalam kehidupan beragama dan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut akan terwujud ketika memahami tugas dasar dan fitrah diri seorang muslimah seperti apa. Juga harus dapat menempatkan dirinya dalam keluarga, ligkungan serta pergaulannya. Muslimah yang sesungguhnya iyalah mereka yang malu ketika melakukan kesalahan dan melakukan dosa. BACA JUGA Do'a Istri, Pembuka Rezeki Suami Wanita dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, memiliki kedudukan yang istimewa serta peran yang luar biasa, salah satu tugas petingnya adalah mencetak manusia-manusia masa depan yang shalih dan shalihah yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. النساء عماد البلاد اذا صلحت صلح البلاد وإذا فسدت فسد البلاد “Wanita adalah tiangnya negara. jika wanitanya baik, maka negara akan baik dan jika wanita buruk negara akan buruk”. Al Hadits Dari hadits tersebut dapat dipahami betapa wanita mempunyai peranan yang tinggi dalam suatu negara. Seakan wanita menjadi penentu negara itu baik atau tidak. Wanita adalah manusia yang lembut, dia tidaklah lemah, karena wanita bisa berdiri sendiri dan itu berhasil dalam kehidupannya. Kodrat wanita memang diciptakan lembut namun tugasnya sangatlah mulia, yaitu menjadi seornaag ibu yang mampu menciptakan kenyamanan dalam keluarga bahkan wanita pun terkadang bisa berperan menjadi ayah sekaligus, begitulah sosok wanita. Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda mengenai kaum wanita, الرجال شقائق النساء “Wanita adalah bagian dari pria.”HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi. Allah menciptakan Adam, dan Allah menciptakan pula baginya pasangan untuk menentramkannya, dan menjadikan bagi keduanya mawaddah dan rahmah. Sehingga keduanya pada asalnya sama, namun berbeda dalam beberapa sifat. Allah Ta’ala berfirman وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى “Dan laki-laki tidaklah sama seperti perempuan”. QS. Ali Imran 36 Bukan berarti Allah menyamakan keduanya, maksudnya adalah antara laki-laki dan perempuan adalah sama-sama makhluk yang Allah ciptakan untuk taat kepadaNya. Namun tetap memiliki karakter serta tugas yang berbeda, meskipun wanita terkadang bisa melakukan pekerjaan laki-laki begitupun sebalikya tidak menjadikannya sama. Hakikatnya seorang muslimah iyalah memelihara dirinya serta suaminya, mengharap ridho Allah dan tidak bepergian tanpa izin tanpa didampingi keluarga atau mahromnya. “Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada bepergian”QS. An-Nisa’ 34. Wanita yang sudah memiliki suami hendaknya meminta izin dan ridho suaminya ketika melakukan hal apapun, termasuk ketika ingin keluar rumah harus dan wajib dengan izin suami. Karena fitrah seorang muslimah yaitu dirumah dan tidak dengan mudah berpergian tanpa ada izi atau dampingan dari keluarga atau mahromnya. Sebab tidak hanya akan menimbulkan fitnah itu juga akan menimbulkan keburukan terhadapnya. Fitrah seorang muslimah juga menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, bukan langsung mencarikan guru les atau orang lain. Karena hamil, melahirkan serta menyusui memang tidak bisa digantikan oleh laki-laki, sehingga bagi seorang perempuan haruslah menjadi ibu yang cerdas dan penyabar. Selain sebagai seorang ibu dan istri ada pula peran publik yang di emban oleh seorang wanita, yaitu menjadi anggota masyarakat dan sebagai warga negara, dimana organisasi dan politik juga ada di dalamnya. Meskipun fitrah seroang muslimah adalah menjadi wanita yang taat terhadap agama serta suami namun menurut prinsip Islam wanita diperbolehkan menempati kedudukan tersebut. Dengan cataan dia diangap mampu untuk menjalankannya, sehingga peran sosial dan politik terlaksana. Kedudukan wanita dalam sistem negara sudah terbuka lebar, sehingga kualitas dan kapasitas wanita semakin maju, namun tetap jangan pernah melupakan kodratnya sebagai seorang wanita dan seorang muslimah. Sehingga bisa dikatakan bahwa walaupun kodrat wanita menjadi ibu rumah tangga atau hanya sekedar dirumah merawat anak dan di dapur, wanita haruslah tetap memiliki kecerdasan dan ketrampilan serta pendidikan yang tinggi, karena generasi masa depan akan baik ketika terlahir dari wanita yang baik. Wallahua’lam bisshawab. Sumber Foto pexels FOLLOW SOCMEDFB & IG TINTAHIJAUcomIG & YT TINTAHIJAUcom
. 13so9cyejj.pages.dev/2313so9cyejj.pages.dev/16113so9cyejj.pages.dev/5013so9cyejj.pages.dev/33913so9cyejj.pages.dev/34213so9cyejj.pages.dev/25913so9cyejj.pages.dev/38913so9cyejj.pages.dev/13813so9cyejj.pages.dev/10
fitrah seorang wanita muslimah